Puisi dan Tulisan-tulisan Sederhana

Mungkin sudah saatnya mengakhiri perkelanaan panjang ini.
Berhenti di tempat yang tenang lagi menentramkan.
Bersandar di tempat yang teduh lagi meneduhkan.
Bertahan di tempat yang hangat lagi menyenangkan.
Tempat dimana doa-doa kecil menjadi rima-rima yang selalu teruntai dengan indahnya.
Tempat dimana segala sketsa harap menjadi gurat-gurat nyata. 

Ditulis 27 Juni 2014


Perang urat saraf dalam kebisuan waktu.
Dan diam rupanya memang mengartikan hal yang ambigu.
Hingga pada akhirnya, pun waktu berhenti membisu tentang kenyataan pahit.
Tapi tak semua aktor memahaminya.
Karena tingkah lugu menyelimuti sementaranya topeng-topeng palsu itu.

Ditulis 23 September 2014

Bercermin

Apalah daya,  jiwa ini masih belum mampu bangunkan surga di depanmu.
Raga ini terlalu ringkih untuk memulai yang sepatutnya diraih.
Dan sederhananya, sangat jauh dari lelaki yang kau kata shalih. 

Hingga akhirnya "itu" hanya menjadi malam yang berkunang-kunang,
patahan cerita silam yang terbuang. 


Ditulis 20 Februari 2017



Hening yang teramat sangat, bahkan jangkrik yang berkerik-kerik lirih itu terdengar dari kejauhan. Malam pun merangkak menjauh menyelimuti alam nan membisu. Riak-riak air yg selama ini ku dengarpun kini tenang dari siulannya. Entah apa yg terjadi, kekalutan yang melingkar di pojok pikiran inilah yang merantai segala resah. Bayangan senyum itu sungguh teramat indah!

Ditulis 17 September 2012



Subuh itu ibarat tempat terindang untuk berteduh di tengah gersangnya gurun waktu.
Ia memadukan secercah bias cahaya, embun yang luruh, balutan gelap dan sisa-sisa alunan serangga malam yangg lirih. Ia adalah kesederhanaan alam untuk disyukuri manusia. Ia adalah harmoni yang merangkul banyak hal menjadi padu & satu. Ia seperti ukuran kembali hidupnya manusia dari keterlelapan sendunya malam. Ia menjadi pintu dimana nafas baru kembali bisa dihirup...

Ditulis 21 Januari 2015


Pongah

Setelah selama ini
waktu dengan teramat pongahnya
semakin keras menampar menggilas akal
yang tersisa tak lain hanya jejak-jejak bertebaran
menjelaskan impian yang memudar
menegaskan usia jauh dipangkas masa
dan detak nadi telah telalu lelah berlarian
belajar membahasakan takdir
menyuarakan bising pikiran yang kering
menuliskan jenuhnya rekayasa akal
diskusi dan diskursus berkepanjangan di otak
yang terlalu lama dibiarkan bertarung dengan ganas,
menjalari rimba kehidupan dalam buasnya rasa sesal
hingga nurani beranjak sadar
dengan berlaksa-laksa keluh
mengisyaratkan bahwa kau sudah kalah dan lumpuh
terjerat waktu yang telihat begitu teduh

Ditulis 4 Juni 2018

Post a Comment for "Puisi dan Tulisan-tulisan Sederhana"