Puisi

https://www.inspirasiku.xyz/2020/07/puisi-tulisan-sederhana.html?m=1
Sumber: Wikipedia




Dengan tergesa, mencoba memahat malam
Melalui doa2 payah yg dipanjatkan 
Berharap semoga Tuhan selalu berkenan menganugerahkan
Impian sahaja yg sedang dalam rintisan
Impian lugu di ujung usia

Hingga kali ini, tanpa sadar, 
Kesunyian bertajalli menjadi jaksa
Melontarkan seribu tanya dan sesal, 
Tentang seonggok daging dari tanah yg tanpa amal

Hidup namun tak hidup
Seolah bernafas tanpa udara
Pastinya juga rindu palsu itu 
Mengabadi di dunia kemunafikan
Terkulum dalam cinta fana yg tak semestinya 
Dunia... tuhan kecil yg selalu dipuja, berhala yg selalu jd primadona

Apa kabar engkau duhai jiwa?
Sudahkah engkau tersesat menuju jalan yg benar?
Ataukah sesal semakin membuatmu kumal?

22 Januari 2017



Setelah selama ini
waktu dengan teramat pongahnya
semakin keras menampar menggilas akal
yg tersisa tak lain hanya jejak-jejak bertebaran
menjelaskan impian yg memudar
menegaskan usia jauh dipangkas masa
dan detak nadi telah telalu lelah berlarian
belajar membahasakan takdir
menyuarakan bising pikiran yg kering
menuliskan jenuhnya rekayasa akal
diskusi dan diskursus berkepanjangan di otak
yg terlalu lama dibiarkan bertarung dengan ganas,
menjalari rimba kehidupan dalam buasnya rasa sesal
hingga nurani beranjak sadar
dengan berlaksa-laksa keluh
mengisyaratkan bahwa kau sudah kalah dan lumpuh
terjerat waktu yg telihat mata begitu teduh

4 Juni 2018

Ada yang bercerita tanpa suara
berusaha menyamarkan realita mayapada dgn rupa bermetafora
terjerembab dalam detik yg tak segan berjatuhan beriringan
Bahkan ketika ego merangkaikan narasi panjang penuh drama
Tentang beberapa cuil keresahan
Yang sudah dilazimkan menjadi pemanis buatan
dengan terpaksa tapi,
agar jiwa setengah tuli dari kenyataan
hingga akhirnya menjadi sekawanan kafilah pengelana malam
menjadi saling asing, menjadi yang terbuang

6 Juni 2018


Dan pada akhirnya
Segala yang menurut prasangka² itu
bahwa ini hanyalah sebatas kebetulan
Padahal tak lain ia adalah sebuah keharusan
Atau mungkin, ia juga sebagai isyarat "selamat tinggal".
Namun tangan tak harus selalu melambai bukan?
Jelasnya, hidup tidaklah berjalan menuju kebelakang.
Karena terus melangkah kedepanlah, satu²nya jalan menuju pulang.

11 Januari 2019


Tak ada lagi, yang harus kupahami
kecuali pertanyaan itu sendiri
lalu biarkan saja,
waktu semakin keras menggonggong
menggerogoti sisa2 akal sehat
mencaci tanpa ada kata ampun
mencincang jiwa,
dengan deraan berlaksa tanya

tak ada tempat rindang yg nyata
terkecuali hanya doa yg rimbun
tempat nan tepat utk berteduh
dan berkeluh
mengaku runtuh dan bersimpuh
Banjarbaru, 19-2-19

Mengenai semua hal itu,
Bisa saja kita sudah merasa sangat lama kaji mengkaji,
Namun sekali lagi kawan,
Takdir adalah misteri waktu yang tetap menolak dijamah jutaan prediksi.
Meski, cara pandangmu memang sama denganku,
Hanya saja
kita melihatnya dari sudut dan sisi yang berbeda.
Kita meletakkan makna dengan rupa imajinasi tak serupa.
6 April 2019

"Diskusi"
Derai aksara yg mendesis lirih, menggurat liar isi kepala
dengan beberapa jumput diksi melalui lentiknya jemari
menjemput patahan-patahan pikiran yg menjuntai anggun nan berayun-ayun
berkeliaran pada seberkas kenang dan sebingkai harap
Gerutu juga menyamar dalam nada-nada sumbang bercampur minor
menjadi padu dengan imaji yg kian keparat,
bercuapcuap dlm dongeng keangkuhan
semakin lama semakin meruncing
menikam benak yg bergejolak tak karu-karuan
hingga jiwa tak kuat menahan
dan meronta geram sambil mengutuk keheningan
Ia berbisik mengisyaratkan untuk diam, dan pasrah memeluk kegelapan
sembari membiarkan aroma ambiguitas bertebaran
Gagasan pun dipadu-padankan, hingga berdesak-berdesakan
dengan kata teramat santun,
bahkan berbalut segenap makian.
12 Mei 2019

Alur yg teramat sulit untuk dicerna, ada penghalang diantara seluk beluk waktu yg terus merambat. Meski pada akhirnya hanya menjadi beberapa gelak tawa yg selalu mengalir mengejek keadaan yg terlihat ada. Mendongengkan cerita yg seolah ada. Narasi yg melayang dari isi kepala memuai ke udara hingga lenyap tanpa sisa. Bahkan karena tragisnya, kalimat yg terurai usai dengan sangat segera. Belum sempat mencapai koma, sudah berhenti di awal klausa. 
11 Juli 2019


Post a Comment for "Puisi"