Cara Memperbaiki Diri

Kita seringkali berfikir kitalah yang menentukan takdir kita sendiri. Hal itu memang benar, bahwa kitalah yang membuat pilihan sendiri dan ada banyak itu hal yang memberikan pengaruh kepada pilihan kita. Coba kita tanyakan pada diri kita sendiri: mengapa beberapa orang memilih pekerjaan yang hanya berguna untuk dirinya sendiri, sedangkan yang lainnya memilih pekerjaan yang bermanfaat bagi orang lain. Seperti pekerjaan yang bergerak di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, mereka ini bertujuan untuk memberi manfaat dengan membantu orang lain. Sekarang ayo kita pikirkan apakah pekerjaan yang kita pilih saat ini adalah pekerjaan yang pantas dan memang sesuatu yang berguna? Mengapa kita memilih profesi kita yang sekarang?

Sebagai profesional, pekerjaan itu memerlukan perhatian dengan memberikan kualitas yang unik. Dalam bekerja kita harus selalu tampil kreatif, sensitif dan juga peduli. Kita juga harus berbagi kebaikan dengan bersedia saling tolong menolong dengan berbagai cara yang mungkin akan menjadikan kita menderita atau melakukakan perbuatan yang salah jika kita mengatakan tidak mau menolong. Hal ini sebenarnya menjadikan kita menurunkan kualitas kita, bahkan akan menjadikan kita jenuh.

Kejenuhan seringkali merupakan akibat dari sikap profesional kita yang merasa terbebani atas tanggung jawab pekerjaan. Maka hadapilah kondisi ini, karena bisa berakibat menjadi beban bagi orang lain. Bahkan jika kita menyukai pekerjaan kita, kita juga bisa kehilangan motivasi. Ada pihak yang harus menguras tenaganya, seperti profesional yang mengabdi ibidang kesehatan yang paling terimbas. Ditambah juga tekanan internal pribadinya untuk mencari nafkah yang layak, berhadapan dengan sikap negatif dari rekan kerja atau tekanan dengan pihak atasan. Oleh sebab itu, kita harus menyadari bahwa kita tidak berada di jalan yang menjadikan kita lebih menyudutkan diri kita sendiri. Kita harus berfikir lagi cara memperbaiki diri agar menjadi lebih baik.

Diluar sana, mereka yang mengabdikan diri untuk membantu orang lain itu sebenarnya cenderung merasa kelelahan lebih cepat dibandingkan yang kita biasanya hanya mengutamakan kebutuhan orang-orang di sekitar kita saja. Pada saat kita sedang membantu menangani masalah orang lain, keluarga, atau teman kita, waktu yang tersisa untuk diri kita sendiri hanya sedikit.

Lantas, bagaimana cara kita agar bisa berurusan secara efektif dengan orang-orang yang tampaknya memiliki kepribadian "bersembunyi dan hancur"? Sederhana saja, kita harus belajar mengembangkan keterampilan baru yaitu "memperbaiki dan mengisi". Sadari rutinitas yang sekarang kita miliki adalah bagian penting dari hidup kita. Jadikanlah hal itu sebagai titik balik pemacu kita untuk lebih bisa menyadari keadaan lingkungan Anda. Perhatikan hal-hal kecil yang dapat membawa sukacita dalam hidup serta luangkanlah waktu sejenak untuk merenunginnya.

Belajarlah untuk berani mengatakan "tidak", namun itu bukan untuk setiap, hanya sesekali saja. Ketika ada seseorang meminta tolong kita memberikan sedikit waktu, sedikit energi lebih banyak, atau sedang mencari kita untuk berkomitmen atas proyek terbaru mereka, luangkan waktu untuk memikirkan apakah itu adalah pilihan kita yang tepat. Jadikan hal itu sebagai kebijakan pribadi kita, untuk bersikap tidak selalu menjawab iya, berfikirlah secara jernih dahulu karena kita memiliki waktu 24 jam untuk memikirkannya. Untuk merasa lebih baik, lakukanlah perawatan atas diri pribadi, seperti dengan pergi ke gym, mengunjungi SPA, atau membeli tiket ke pertunjukan atau konser band/penyanyi yang menjadi favorit kita. Atau hanya dengan jalan-jalan santai saja juga bisa menjadi hal yang meremajakan atau menenangkan pikiran. Lakukan obrolan dengan sebaya kita yang memiliki nilai dan tujuan yang sama dan berbicara tentang pekerjaan kita. Bagi sebagian orang, berbicara tentang pekerjaaan pada hari libur adalah tabu. Padahal pada kenyataannya itu sesuatu yang penting untuk dapat berbagi perasaan dan mungkin rasa frustrasi yang ada pada kita dengan seseorang. Jika orang itu tepat dia akan mengerti bagaimana perasaan kita dan juga memberikan umpan balik atas cerita kita itu, dan mungkin itu akan sangat membantu. Berliburlah dengan cara yang berbeda seperti yang dilakukan orang lain. Luangkan waktu berlibur untuk bersama-sama keluarga meski dalam waktu yang singkat. Lupakan pekerjaan sejenak dan luangkan hari-hari itu untuk bersenang-senang.

Terkadang merawat diri kita itu dapat membuka pintu-pintu peluang bagi kesejahteraan kita sendiri juga, inilah cara memperbaiki diri. Setiap orang punya cara masing-masing untuk mengatasi kejenuhannya mereka tetapi tetap pada jalur yang tepat. Dengan belajar mengatakan tidak, merawat diri sendiri, akan menjadikan kia lebih sadar akan lingkungan sekitar, berbicara dengan sahabat yang tepercaya, atau dengan bersantai saja, kita akan dapat menemukan keseimbangan yang bagus terhadap kehidupan pekerjaan kita dan juga akan menjadikan pribadi kita yang mengarah pada kesuksesan bisnis yang lebih baik dan memuaskan dimasa mendatang.

"Semoga Bermanfaat"